Jakarta, Aktual.com – Sentimen positif dari adanya kenaikan investment grade dari S&P beberapa waktu lalu sepertinya cuma dua hari berdampak positif terhadap pasar keuangan, termasuk pasar uang.
Pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap AS (USD) mengalami pelemahan. Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp13.307 atau melemah 8 poin dari penutupan kemarin di posisi Rp13.299.
Menurut analis pasar uang PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, pelemahan rupiah saat ini karena memang mulai berkurangnya penguatan sentimen postif dari S&P dan seiring mulai naiknya laju USD.
“Ditambah lagi adanya imbas serangan bom di Manchester kemarin, itu membuat preferensi risiko meningkat dan beralih ke mata uang safe heaven, seperti USD,” jelas Reza di Jakarta, Rabu (24/5).
Menurutnya, sentimen lainnya adalah adanya harga minyak yang kembali turun turut berpotensi menguatkan laju USD tersebut. “Akan tetapi, potensi penguatan USD ini terimbangi oleh penguatan EUR seiring respon akan positifnya sejumlah data-data manufaktur di kawasan Eropa,” tegas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan














