Tersirat kekhawatiran persoalan kesehatan tidak akan berhenti pada KLB di Kabupaten Asmat saja tetapi meluas ke wilayah lain mengingat faktor luas wilayah Papua dengan penduduk tersebar, permukiman masyarakat yang berada di lokasi-lokasi terpencil dan kebiasaan penduduk yang lekat pada budaya dan adat istiadatnya sehingga sambil mengatasi persoalan jangka pendek, secara paralel disiapkan strategi jangka menengah dan berikutnya.

Persoalan koordinasi yang belum serasi antar instansi yang diterjunkan dalam penanganan KLB gizi buruk Asmat, ditanggapi oleh Menteri Sosial Idrus Marham dengan memastikan kasus gizi buruk dan campak di Agats, kabupaten Asmat, Papua sudah tertangani dengan baik dengan memberi fokus pada perawatan anak-anak ditangani tuntas. Selanjutnya, strategi ke depan agar identifikasi bencana sosial cepat terpantau langkah yang dilakukan memperkuat koordinasi dengan kementerian lain.

Dalam Rapat koordinasi antarkementerian untuk penuntasan kasus di Papua, pemerintah pusat akan mendampingi pengelolaan pemerintahan dan pendampingan terkait pelaksanaan program pemerintah daerah, termasuk pengelolaan dana otonomi khusus Papua pasca-kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk dan penyakit campak. Selain itu, melaksanakan perbaikan sistem kesehatan secara menyeluruh, peningkatan kualitas SDM kesehatan, dan ketahanan pangan.

Berbagai strategi yang disiapkan tersebut untuk mendukung peraturan presiden didalam Inpres 09/2017 mengenai Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat sekaligus ingin menegaskan kepada masyarakat Indonesia bahwa negara hadir dalam KLB di Papua.

Kenyataan sosial di Papua saat ini, menunjukkan bahwa permasalahan kesehatan di Papua belum mengarah kepada perbaikan kondisi yang berarti. Tindakan yang diambil oleh Pemerintah tentu belum cukup untuk mengatasi tragedi kesehatan yang terus berulang terjadi di Papua. Sebaliknya justru pembangunan sektor kesehatan cenderung menunjukkan kemunduran, terlihat dari fakta, antara lain pemberian imunisasi yang belum optimal, kekurangan tenaga medis yang terus terjadi, persoalan ketahanan pangan hingga kebiasaan masyarakat yang sulit diubah.