Jakarta, Aktual.com — Pasca serangan teror yang terjadi Jumat (13/11) di Paris sejumlah negara memperketat tingkat pengamanan. Salahsatunya Singapura, seperti disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri K Shanmugam, Sabtu (14/11).

“Serangan-serangan ini menunjukkan bahwa tidak ada negara yang kebal, bahkan dalam pengamanan yang diperketat pun,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

“Hari ini di Singapura, kita telah menaikkan tingkat kewaspadaan (keamanan). Kita telah meningkatkan langkah-langkah pengamanan, pemeriksaan di perbatasan serta kesiagaan,” katanya melalui pernyataan.

Ia meminta warga Singapura untuk ikut aktif dalam menjaga keamanan di negaranya.

“Bersama-sama, semua pihak memiliki peranan untuk membuat Singapura tetap aman. Kami mendorong semua orang untuk selalu waspada dan melapor kepada pihak berwenang jika melihat gerak-gerik atau orang-orang yang mencurigakan.” tegasnya.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dalam pesan yang ia tulis di Facebook, mengatakan dirinya merasa “kaget mendengar berita soal terjadinya serangan teroris majemuk di Paris”.

“Ini bukan pertama kalinya warga sipil dibantai secara massal seperti itu di dunia yang penuh masalah ini. Tapi setiap kali itu terjadi, kita kembali merasa terkejut dan sangat marah atas serangan seperti ini, yang adalah serangan terhadap kemanusiaan,” ujar Lee.

“Kami menyatakan duka cita dan mengirim doa bagi para korban serta para keluarga mereka, juga kepada rakyat dan pemerintah Paris dan Prancis,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh: