Jakarta, Aktual.co — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku bahwa pihaknya hingga saat ini masih melakukan analisa terkait siapa yang akan menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang telah ditinggalkan Karen Agustiawan sejak 1 Oktober 2014 lalu.
“Masih diproses. Kami juga tadi menganalisa secara hukum,” kata Rini saat ditemui usai menggelar Rapim di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (28/10).
Menurutnya, saat ini aksi korporasi yang nantinya akan dilakukan oleh Pertamina masih bisa dipertanggungjawabkan oleh jajaran Dewan Komisaris BUMN energi tersebut. Selain itu, dirinya menegaskan bahwa tidak akan melakukan secara cepat dalam mengusulkan calon-calon Direktur Utama Pertamina kepada presiden, mengingat Pertamina merupakan Perusahaan yang sangat besar.
“Pertamina adalah perusahaan BUMN yang sangat besar sehingga kami tidak mengusulkan begitu saja kepada presiden,” ungkapnya.
Seperti diketahui, kemarin Rini menyebutkan bahwa waktu Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina akan habis masa jabatannya per 1 November 2014.
Sebagai informasi, sebelumnya sempat mencuat bahwa nama Darwin Silalahi disebut-sebut akan menjadi kandidat kuat seagai bos Pertamina. Darwin sendiri saat ini tengah menjabat sebagai CEO Shell Indonesia. Selain Darwin muncul juga nama Widyawan Prawiraatmaja dan Ahmad Faisal.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka