Jakarta, aktual.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap adanya temuan transaksi yang diduga mencurigakan selama kampanye Pemilu 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa tindakan ilegal tersebut pasti akan mengikuti proses hukum.

“Ya, semua yang ilegal dilihat saja, sesuai dengan aturan, ya pasti ada proses hukum,” kata Jokowi di Jembatan Otista, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12).

Jokowi menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai temuan PPATK tersebut. Beliau mengimbau agar semua pihak mematuhi peraturan yang berlaku.

“Ya semua harus mengikuti aturan yang ada. Sudah,” ujarnya.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menginformasikan adanya transaksi yang dianggap mencurigakan selama periode kampanye Pemilu 2024. PPATK mencatat bahwa nilai transaksi yang mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah.

“Kita masih menunggu, ini kan kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama, kita bicara semua parpol, kita lihat. Memang keinginan dari Komisi III menginginkan PPATK memotret semua dan ini kita lakukan. Sesuai dengan kewenangan kita,” tutur Kepala PPATK Ivan Yustiavandana setelah menghadiri acara ‘Diseminasi PPATK’ di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Kamis (14/12).

Ivan menyatakan bahwa dia telah mengadukan masalah tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). PPATK mencatat bahwa transaksi yang mencurigakan melibatkan ribuan nama.

“Kita sudah kirim surat ke KPU-Bawaslu. Kita sudah sampaikan beberapa transaksi terkait dengan angka-angka yang jumlahnya besar ya,” tutur Ivan.

Ivan mencatat bahwa laporan terkait dana Pemilu 2024 semakin meningkat secara signifikan di PPATK. Dia menyatakan bahwa timnya telah menerima laporan mengenai transaksi yang mencurigakan sejak bulan Januari 2023.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain