Jakarta, Aktual.com — Bupati Mimika, Eltinus Omaleng menegaskan bahwa dirinya dan masyarakat Papua menginginkan pembangunan Smelter PT Freepot Indonesia ditempatkan di wilayah Pomako, Kabupaten Mimika, Papua.
Ia pun secara tegas menolak rencana pembangunan Smelter yang akan dibangun oleh PT FI di Gresik, Jawa Tengah.
“Kalau kau mau bangun di Gresik tidak mau, saya tidak mau lagi bicara dengan orang pencuri itu (Freeport). Dia harus bangun di Papua,” tegas Eltinus saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, di Gedung Parlemen, Selasa (9/2).
Eltinus mengungkapkan, jika pemerintah Mimika sudah menyiapkan lokasi bagi pembangunan Smelter di Papua.
“Di Pomako itu ada 3000 hektar lahan yang kami siapkan. Kita sudah cek lokasi untuk itu, jadi tidak ada lagi yang dibangun di Gresik sana, lebih baik bangun di Mimika,” tegasnya.
Selain menuntut pembangunan Smelter di Papua, Eltinus juga menyampaikan beberapa poin yang menjadi tuntutan masyarakat dan pemerintah daerah Papua jika Freeport ingin dilakukan perpanjangan lagi operasinya oleh pemerintah.
“Pertama kami menuntut saham, saham harus dimiliki oleh masyarakat Papua dalam bentuk ‘Golden Share’. Selain itu kami menginginkan pimpinan Freeport yang saat ini masih kosong setelah mundurnya Maroef Syamsuddin adalah putra Papua asli,” tegasnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang memimpin sidang komisi, Fadhel Muhammad menuturkan, tuntutan yang disampaikan oleh masyarakat Papua yang diwakili oleh Bupati Mimika adalah hal yang wajar.
“Kita minta Menteri ESDM melalui Dirjen Minerba yang hadir saat ini bersama PT Freeport untuk memperhatikan tuntutan pemerintah propinsi Papua dan para Bupatinya, demi kepentingan bersama, khususnya masyarakat di Papua,” tutur Fadhel.
Artikel ini ditulis oleh: