Jakarta, Aktual.co — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dapat segera mengesahkan draft Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Bekasi tahun 2015 pada pekan kedua Januari 2015.
“Pengesahan APBD 2015 saat ini sudah sangat mendesak dilakukan. Saya berharap sudah bisa dicairkan pada pekan kedua Januari 2015 agar kegiatan operasional di lingkungan Pemerintahan Kota Bekasi tidak terganggu,” katanya di Bekasi, Sabtu (10/1).
Menurut dia, salah satu kegiatan yang mendesak seperti kebutuhan honor bagi 4.500 pegawai kontrak yang anggarannya bergantung pada APBD.
“Kalau Tenaga Kerja Kontrak (TKK) berbeda gajinya dengan PNS yang sumbernya langsung dari pemerintah pusat,” katanya.
Selain itu, kegiatan lainnya yang juga butuh alokasi anggaran seperti kegiatan bertemu ulama, LSM, pemuda, silaturahim dengan masyarakat, kunjungan, keamanan serta penanggulangan kerawanan sosial masyarakat.
Namun demikian, pihaknya juga akan memaklumi bila pencairan APBD tersebut berjalan lambat, mengingat penyerahan draftnya terlambat.
“Kita menjadi daerah terakhir di Jabar yang menyerahkan draft APBD ke gubernur. Seharusnya, pada tanggal 30 November 2014 draft APBD 2015 sudah diserahkan, tapi kita baru menyerahkan pada 24 Desember 2015,” ujarnya.
Rahmat mengaku sudah menyiapkan langkah antisipasi bilamana APBD tersebut terlambat dicairkan.
Strategi itu akan memanfaatkan dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) 2014 sebesar Rp714 miliar.
“Kita sudah kirim surat permintaannya kepada dewan yang terhormat,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: