Jakarta, Aktual.com – Manajemen PT. Telkom menjalin kerja sama dengan Dataco, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Papua Nugini (PNG) yang juga bergerak di bidang telekomunikasi, dan kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan pada Desember 2016.
“Inti dari kerja sama tersebut adalah untuk saling pemanfaatan kabel optik milik kedua belah pihak. Telkom bekerja sama dengan BUMN PNG, Dataco. Jadi, saling memanfaatkan kabel laut, sudah ditandatangani antara PNG dan Telkom,” ujar General Manager Telkom Witel Papua Lonely Baringin Mangaranap, di Jayapura, ditulis Minggu (22/1).
Menurutnya langkah ini juga sebagai antisipasi bila jaringan optik milik Telkom, khususnya yang berada di kawasan pantai utara Papua kembali putus akibat faktor alam, seperti sudah terjadi lima kali.
Dengan hal tersebut maka jaringan kabel optik kabel laut yang bisa digunakan Telkom, telah melingkar di seluruh perairan pulau Papua (termasuk PNG), sehingga ketika terjadi gangguan di titik tertentu, maka jaringan optik cadangan sudah tersedia.
Selain itu, Telkom juga sudah memiliki rencana untuk membangun jalur optik lain di kawasan perairan utara Papua.
“Solusi jangka panjang, membangun (kabel optik bawah laut) lintas Jayuapura-Manokwari, rencananya selesai April 2018,” kata dia.
Kemudian, Telkom juga tengah berusaha membangun jaringan kabel optik Jayapura-Sarmi melalui jalur darat.
Sebagai informasi, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 21 Mei 2015 di Manokwari, Papua Barat, jaringan optik Telkom sepanjang 8.772 km, telah empat kali putus karena faktor alam, dan satu kali sebelum diresmikan.
Dan sampai putus yang terakhir pada 29 Desember 2016, Telkom belum memiliki jaringan optik cadangan sehingga perusahaan BUMN tersebut harus kembali mengaktifkan jaringan satelit yang kualitasnya tidak sebaik optik.