Jakarta, Aktual.com — Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menyesalkan kritikan dari sejumlah anggota DPR RI terkait persoalan Jaminan Hari Tua dan Tenaga Kerja Asing asal Tiongkok. Hanif menilai adanya permainan politisasi dalam dua isu masalah ketenagakerjaan itu.
Demikian yang disampaikan Hanif dalam diskusi dan buka bersama di kantor Deputi IV Staf Kepresidenan, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa 7 Juli 2015.
Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka menyoroti kurangnya sosialisasi, yang dilakukan pemerintah terhadap PP No. 46 Tahun 2015 tentang JHT.
Pasalnya, PP itu ditandatangani sehari sebelum peresmian BPJS Ketenagakerjaan, Rabu 1 Juli 2015. Menurut Rieke hal itu sangatlah mustahil, karena BPJS Ketenagakerjaan dapat mensosialisasikan PP itu kepada publik, dan seluruh pihak terkait dalam waktu satu hari.
Selain Rieke, Anggota DPR dari Fraksi Nasdem, Irma Suryani Chaniago juga menyoroti kebijakan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri yang telah melegalkan Tenaga Kerja Asing ditengah banyaknya warga negara Indonesia yang belum bekerja. Hal itu justru dianggap mencederai rasa nasionalisme. Maka dengan demikian, Irma menilai bahwa itu bukanlah kebijakan yang pantas.
Artikel ini ditulis oleh:
Warnoto