Jakarta, Aktual.co — Terkait dengan kasus pembunuhan sopir taksi Express, Tony Zahar (53), di Jalan Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akhirnya dikomentari oleh pengusaha Gamiya Taksi.
“Jadi saya pikir ini sama dengan kejadian yang dulu-dulu, ini hanya buatan para pesaing,” jelas Mintarsih A. Latief selaku pengusaha taksi, kepada Aktual.co, Kamis (19/2)
Menurutnya, kemungkinan besar peristiwa naas tersebut terjadi tak lepas dari ulah oknum tertentu (pesaing), apalagi menurut penuturan saksi, barang-barang milik korban masih terdapat di dalam mobilnya.
“Salah satu jalan keluar yang penting adalah jika tertangkap harus dihukum dan jangan ada kebal hukum, percuma, karena pasti hal seperti ini akan terjadi kembali,” tegasnya.
Mintarsih menyarankan, bagi para pengemudi taksi harus menjaga keselamatannya dalam bekerja. Jika kejadian yang tak diinginkan terjadi, komunikasi paling penting untuk dilakukan. Salah satunya adalah menghidupkan lampu sein mobil sebagai tanda bahaya.
Untuk diketahui, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan pengemudi taksi Express, Tony Zahar (53), ditemukan tewas di dalam taksi putih yang dikemudikannya di Jalan Raya Rawa Bambu RT 13 RW 05, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (18/2). Tony ditemukan dalam posisi duduk terlungkup di jok kemudi.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Express Grup, Merry Anggraini membenarkan, bahwa Tony adalah pengemudi taksi Express dengan nomor pintu DC7177.
Artikel ini ditulis oleh:

















