Jakarta, Aktual.com– Ulama besar ahli tafsir Muhammad Quraish Shihab dengan tegas menyebutkan bahwa pemakaian kata koruptor bagi para pelaku korupsi terlalu halus, ia lebih suka menyebutnya sebagai pencuri.
“Koruptor terlalu harus, yang lebih pantas pencuri,” ucapnya dalam salah satu unggahan video Najwa Shihab di Instagram pada Jumat, (27/08).
Lebih lanjut lagi, ia mengatakan bahwa korupsi dengan tindak pencurian itu tidak ada bedanya, karena mereka sama-sama mengambil sesuatu yang bukan haknya.
“Kan kita juga biasa menggunakan kata pencuri, tidak ada bedanya dengan pencuri, kenapa orang miskin yang mengambil bukan haknya dinamai pencuri sedangkan pejabat tidak?” tambahnya.
Quraish Shihab juga menyebutkan bahwa seorang koruptor itu harus lebih dipermalukan, sebab saat ditangkap mereka masih bisa tertawa artinya mereka tidak cukup hanya ditangkap saja.
“Maka harus lebih dari dipermalukan, buktinya kita lihat yang tertuduh atau tersangka itu kan masih ketawa-tawa tidak cukup itu pakaian kuning yang dipakainya,” kata Ulama ahli tafsir ini.
Hal tersebut berguna untuk menyadarkan para koruptor agar ia sadar dan akan berdampak kepada anak cucunya nanti.
“Dia harus disadarkan bahwa apa yang dilakukannya itu berdampak terhadap anak cucunya,” tambahnya.
(Rizky Zulkarnain)
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra