Jakarta, Aktual.com — Perilaku baik atau buruknya anak, tergantung bagaimana orang tua memberikan pola asuh serta didikan yang baik kepada anak-anaknya. Perlu dicatat, bahwa pengaruh orang tua itu sangat besar terhadap tingkah laku ‘buah hati’ mereka.
Seperti dijelaskan oleh Psikolog Dewi Ulfah Arini, MM, bahwasanya bila anak terjerumus dalam pergaulan yang salah ‘penyakit sosial’ (komunitas LGBT, red), maka sebaiknya orang tua merangkul dan memberikan perbaikan kehidupan bagi anak-anaknya.
“Ketika anak masuk dalam suatu pergaulan yang salah, orang tua harus bisa menerima kondisi bahwa anaknya ‘sakit’ sosial. Kebanyakan dari orang tua justru menolak. Tetapi yang harus dirubah adalah pola pikir orang tua, untuk menerima dan memperbaiki sang anak kembali pada jalan yang seharusnya,” tutur Ulfah kepada Aktual.com, di Jakarta, Senin (25/01).
Terkait dengan hal tersebut, Ulfah kembali mengungkapkan, bahwa sedini mungkin orang tua perlu memperhatikan tumbuh kembang anak. Di usia lima tahun, menurut ia, sepatutnya orang tua mengajarkan sesuatu hal baru kepada anak.
“Ketika anak berusia 5 tahun, itu merupakan saat anak ‘me-copy paste’ tingkah laku orang lain. Dia akan mengikuti apa yang orang lain lakukan dan dia akan mencontohnya,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Ulfah memberikan saran untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar anak Anda.
“Sebetulnya ketika kita melihat tanda-tanda untuk anak-anak kita, yang harus diperbaiki adalah orang tuanya. Yang mereka lihat adalah orang tuanya, jangan menyalahkan lingkungan atau anak, tapi lihat cara pola asuh dan bagaimana kita mengajarkan agama serta etika kepada anak kita,” kata Ulfah memberikan nasihat.
Artikel ini ditulis oleh: