Jakarta, Aktual.com — Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) mengungkapkan bahwa Presiden Direktur Maroef Sjamsuddin siap memenuhi panggilan jika diminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR untuk menjelaskan soal pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto yang saat ini tengah menjadi polemik.
“Kalau dipanggil ke MKD, ya Bapak (Maroef) akan hadir,” kata Vice President Corporate Communication PTFI Riza Pratama saat ditemui di komplek gedung DPR RI, Jakarta, Senin (23/11).
Riza juga enggan berkomentar banyak ketika ditanyai awak media apakah Maroef sudah memberikan penjelasan kepada perusahaan mengenai pertemuan tersebut.
“Itu kan masih di pihak berwenang, ya jadi kami tidak komentar ya. Kita ikuti saja prosesnya,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kehadiran Riza ke gedung parlemen adalah untuk menghadiri rapat panitia kerja (Panja) Komisi VII DPR RI bersama dengan Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM. Namun, ketidakhadiran Maroef lantaran tengah berada di luar negeri membuat DPR membatalkan agenda rapat tersebut.
Rapat yang seharusnya digelar pagi ini pada pukul 10.00 WIB, sedianya akan membahas renegosiasi kontrak karya (KK), dan progres pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) Freeport Indonesia.
Padahal, sejumlah anggota Komisi VII DPR, Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Gatot beserta jajaran, dan beberapa pihak Freeport Indonesia telah hadir dalam agenda rapat pagi ini.
Ketua Komisi VII DPR, Kardaya Warnika mengatakan, pembahasan dalam substansi rapat perlu menghadirkan pimpinan Freeport Indonesia. Jika Maroef absen, maka besar kemungkinan untuk rapat panja Minerba ditunda.
“Ini sangat penting karena ingin dapat perkembangan progres. Kalau tidak hadir ada baiknya tunda rapat sampai nanti tanggal yang ditentukan,” kata Kardaya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka