Jakarta, Aktual.com – Bank Pembangunan Asia (ADB) bakal menggandakan pembiayaan terkait perubahan iklim tahunan. Hingga sekitar 6 miliar dolar AS pada 2020, meningkat dua kali lipat dari jumlah 3 miliar dolar AS saat ini.
Presiden ADB Takehiko Nakao mengatakan tidak ada tempat yang lebih kritis guna mengatasi perubahan iklim selain di Asia dan Pasifik.
“Karena meningkatnya permukaan laut, glasier yang mencair, dan cuaca ekstrem seperti banjir dan kekeringan yang merusak penghidupan dan mengambil banyak sekali nyawa,” kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (27/9).
Selain menambah pembiayaan terkait iklim, ADB juga akan melanjutkan untuk mengeksplorasi kesempatan pembiayaan bersama yang baru dan inovatif dengan mitra publik dan swasta. Sebagai contoh, ADB juga akan memobilisasi pembiayaan konsesi dari Dana Iklim Hijau yang dioperasikan untuk proyek adaptasi ADB di negara-negara berpenghasilan rendah.
Presiden ADB juga menekankan pentingnya aspek teknologi guna mengatasi perubahan iklim, dan mengatakan ADB akan menyesuaikan sistem pengadaannya agar sesuai dengan integrasi teknologi yang lebih bersih dan lebih maju ke dalam proyeknya.
Artikel ini ditulis oleh: