Kebijakan konyol Badan Urusan Logistik (BULOG) akuisisi perusahan gula PT Gendhis Multi Manis (GMM) yang diketahui bobrok dan mengalami kredit macet. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menduga ada pihak yang tidak senang kepadanya hingga menyebarkan rekaman percakapannya dengan Direktur PLN, Sofyan Basir terkait proyek bersama dengan Pertamina.

Dia menegaskan rekaman itu sengaja dipotong hingga terkesan bermakna negatif. Menurutnya pembicaraan itu menyangkut tugasnya selaku Menteri BUMN dalam rangka kepentingan publik.

“Ya sudah, mungkin memang ada orang yang tidak happy kepada kita. Karena saya terus tekankan bahwa kita one nation, one spirit, one family,” kata Rini di Minggu (29/4).

Dengan rekaman yang telah menjadi viral tersebut, Rini merasa nama baiknya telah tercoreng dan dia akan mengambil langkah hukum.

“Iya kita mau coba jalur hukum. Jadi sekarang terus terang dari Pak Sofyan Basir juga akan melakukan, tapi saya bilang saya juga akan melakukan, karena itu juga bicarakan nama baik saya sebagai keluarga, jadi ya saya juga akan mulai jalur hukum,” tegas Rini.

Sejalan dengan hal itu, Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) meminta Polri untuk mengusut penyebar rekaman tersebut karena karena dinilai menyesatkan publik.

“Oknum penyebar rekaman tersebut menurut kami di eSPeKaPe, bisa saja ingin melemahkan kebijakan pemerintah saat merotasi direksi Pertamina, tentu kami selaku stakeholders yang berkontribusi ikut merintis, membangun dan membesarkan Pertamina sangat ingin tahu apa motivasi mereka menyebarkan rekaman tersebut,” kata Ketua Umum eSPeKaPe, Binsar Effendi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dadangsah Dapunta