Jakarta, Aktual.com – Seorang profesor berkebangsaan Amerika Serikat menyatakan tuduhan Amerika Serikat terhadap Suriah yang melakukan serangan senjata kimia di Idlib, Suriah itu hoak. Pernyataan ini keluar setelah dia mempelajari laporan singkat dari intelijen Gedung Putih.
Profesor bernama Theodore Postol itu tidak menemukan bukti adanya serangan senjata kimia di Idlib yang dituduhkan kepada pemerintahan Suriah dalam laporan singkat dideklasifikasi dari intelijen Gedung Putih.
Dalam laporan singkat yang dikeluarkan intelijen Gedung Putih pada hari Selasa (11/4) tidak ada pernyataan rezim Suriah melakukan serangan senjata kimia tersebut. Namun, Presiden AS Donald Trump tetap menuduh pasukan pemerintahan Assad menjatuhkan bom kimia di Idlib.
Dilansir Aktual dari Russian Today, Kamis (13/4), Postol mengatakan dalam laporan tidak ada bukti sama sekali bahwa serangan itu adalah hasil dari mesiu senjata yang dijatuhkan dari pesawat terbang.
“Saya percaya, dokumen itu tidak menyediakan bukti bahwa pemerintah AS memiliki informasi yang konkret atas Suriah yang menjadi dalangnya,” tambahnya.
Hal ini juga senada dengan pernyataan Presiden Rudia Vladimir Putin pada hari Selasa (11/4) yang meragukan tuduhan AS terhadap Suriah. Malah Putin menduga Suriah dirancang untuk dituduh melakukan serangan senjata kimia sehingga AS merasa berhak untuk melayangkan serangan rudal jelajah Tomahawk di pangkalan udara Shayrat, Suriah.
[Agustina Permatasari]
Artikel ini ditulis oleh:
Eka