Korsel, Aktual.com – Partai penguasa negara Korea Selatan, Partai Minjoo mendorong diadakannya sidang parlemen. Sidang ini sejalan dengan keberadaan sistem anti rudal THAAD milik Amerika Serikat yang menjadi kontroversi di Korea Selatan.
Dilansir dari Sputniknews, Sabtu (13/5), Partai Minjoo, melalui panitia khususnya, mengupayakan untuk membantu menyelesaikan masalah seputar penyebaran THAAD di Gimcheon dan Senjou di negara tersebut.
Hingga akhir April, protes dari warga dan aktivis anti perang terus bermunculan. Mereka berpendapat bahwa kehadiran THAAD tersebut mengancam keselamatan mereka meskipun dengan dalih mengurangi ketegangan di semenanjung Korea.
“Menyebarkan baterai THAAD sama sekali tidak disetujui oleh penduduk, juga tidak ada konsensus di Majelis Nasional. Seluruh proses adalah definisi dari total mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi,” ujar warga.
Diketahui pada Juli 2016, AS dan Korsel sepakat untuk memasang satu baterai untuk rudal THAAD pada akhir tahun 2017, dan wilayah yang dipilih kemudian diubah menjadi lapangan golf di desa Soseong-ri di Senjou.
Dan bulan Februari lalu, perusahaan milik keluarga Grup Lotte sepakat untuk menukar lapangan golf dengan kementerian pertahanan untuk tanah militer di dekat ibu kota. Hal ini pun yang memicu bentrokan antara warga dan penegak hukum.
(Agustina Permatasari)
Artikel ini ditulis oleh: