“Jadi ternyata kita menyaksikan lagi ada langkah-langkah seperti mengakali-ngakali saja. Mereka itu seolah-olah ingin membangun image di masyarakat tetapi ternyata enggak. Dan ini udah dua kali. Kemarin kan pleno sebelum SN Praperadilan mau dinonaktifkan,” imbuhnya.

Karena itu, Doli mengaku skeptis setiap ada pleno yang digelae oleh DPP Golkar. Menurutnya, Golkar diisi oleh orang yang hanya memgutamakan kepentingan pribadi dan kelompok.

“Makanya saya bilang setiap DPP itu mau rapat pleno. Saya suka skeptis. Nah itu terjadi orang yang ada DPP itu mengajarkan mengelola organisasi Golkar dengan mengumpulkan kepentingan pribadi dan kepentingan kel di atas kepentingan partai. Jadi ketika mau maju untuk perubahan, kemudian dihadapkan dengan kepentingan kelompok dan pribadi itu mundur lagi,” tutupnya.

(Reporter: Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Eka