Beranda Nasional Terkait Survei Trust Indonesia, Pakar Sebut Anies dan Ganjar Punya Basis Pemilih...

Terkait Survei Trust Indonesia, Pakar Sebut Anies dan Ganjar Punya Basis Pemilih yang Kuat

Pakar Komunikasi Politik, Prof Effendi Gazali (Antara)

Jakarta, aktual.com – Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali menilai figur Ganjar dan Anies memiliki pemilih yang kuat atau strong voter dalam survei yang dilakukan Trust Indonesia. Effendi beralasan kedua nama tersebut memiliki angka persentase yang baik bila dipasangkan dengan beberapa opsi nama calon wakil presiden (cawapres).

“Ganjar dan Anies relatif punya strong-voter lebih dibandingkan dengan calon-calon lain,” ungkapnya dalam konferensi pers hasil survei nasional Trust Indonesia yang digelar Kamis (23/2) lalu.

Dalam simulasi survei yang berlangsung 28 Januari sampai 6 Februari 2023 tersebut, pasangan Anies-AHY yang mendapat angka 31,4 persen bahkan bisa mengalahkan Ganjar-Erick Thohir yang hanya berjumlah 27,7 persen. Namun demikian, pasangan Ganjar-Ridwan Kamil yang mendapat 27 persen mampu mengalahkan Anies-AHY yang hanya sebesar 26,7 persen dan unggul berjarak 8,1 persen dari pasangan Prabowo-Cak Imin. Ketika Anies dipasangkan dengan Khofifah, Ganjar-Ridwan Kamil unggul makin jauh, selisihnya 9,7 persen.

Effendi pun menyampaikan momentum terbesar dalam survei Trust kali ini justru didapat oleh pasangan Ganjar-Ridwan Kamil dan Anies-AHY.

“Secara umum, momentum terbesar pada survei ini didapat oleh Ganjar-Ridwan Kamil, dan Anies AHY; serta Anies-Khofifah (yang belum bicara apapun tentang pecapresan), juga Prabowo-Ganjar. Pasangan mana yang akan terwujud ternyata masih dinamis dan belum terjawab sampai hari ini,” ucapnya.

Menurutnya, Survei yang dilakukan Trust kali ini sangat berbeda. Trust Indonesia menggunakan basis DPT (Daftar Pemilih  Tetap) dan bukan Survei Opinion Leaders, sehingga tentu akan menentukan hasil yang lebih obyektif.

“Kali ini Survei TRUST berbasis Kerangka Daftar Pemilih Tetap (2019), dilaksanakan 28 Januari sampai 6 Februari 2023, 2200 responden, margin error ± 2,09, maka hasilnya berbeda. Jadi TRUST saya anggap masih di jalur obyektivitas yang baik,” tutur dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson