Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal menuai masalah ke depannya jika tetap paksakan proyek kereta ringan (Light Rail Transit/LRT).
Pemerhati tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga berpendapat hal itu berpotensi terjadi lantaran Ahok tidak pernah libatkan Dinas Perhubungan DKI. Padahal Dishub DKI mempunyai tanggung jawab atas rencana proyek LRT.
“Sistem ini nggak benar. Karena kalau nanti ada masalah siapa yang akan bertanggung jawab? Hanya untuk sebuah prestasi semata, dia (Ahok) lakukan segala cara,” kata Joga, saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (10/7).
Sebelumnya, Nirwono menilai Ahok memaksakan LRT sebab hingga kini belum punya suatu prestasi yang bisa ditinggalkan selama memimpin Jakarta. Alhasil, proyek LRT sekuat tenaga harus gol. Meski belum tertuang dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) maupun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
“Dia (Ahok) sangat berkepentingan untuk menggolkan program LRT itu, apapun caranya. Karena LRT itu paling tidak jadi ‘legacy’buat dia. Itu yang membuat akhirnya tanpa pertimbangan matang, meski tidak ada dalam RTRW/RDTR, proyek LRT tetap jalan terus,” ucap dia.
Artikel ini ditulis oleh: