Colom, 66 tahun, menjabat sebagai presiden Guatemala dari 2008 hingga 2012. Penyelidikan korupsi yang saat ini berjalan sedang menyoroti pembelian bus-bus pada masa kepemimpinan Colom dalam program pengadaan tranportasi bagi masyarakat.

“Menurut kami segalanya sah, tapi mari kita tunggu dan lihat apa yang dikatakan hakim,” kata Colom ketika ia memasuki pengadilan dengan penjagaan polisi.

Delapan orang lainnya yang ditahan adalah para mantan menteri Colom, yang menandatangani pembelian bus.

Colom bukan merupakan pemimpin Guatemala pertama yang menghadapi tuduhan korupsi.

Presiden Guatemala saat ini, Jimmy Morales, mantan pelawak televisi yang mengusung gerakan antikorupsi dalam kampanyenya, tahun lalu dihujani kritik dari Perserikatan Bangsa-bangsa, Uni Eropa dan duta besar Amerika Serikat di Guatemala karena berupaya mengusir seorang jaksa yang didukung PBB. Jaksa tersebut berusaha membawa Morales untuk disidangkan karena dugaan korupsi.

Pendahulu Morales, yaitu mantan presiden Otto Perez, saat ini berada di balik jeruji sambil menunggu persidangan atas tuduhan korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid