“Keterangan dia (Fachri) juga mengonsumsi Dumolid untuk menenangkan diri dan dia dalam proses rehabilitasi dari dokter,” ucap Mardiaz.
Saat penggerebekan, polisi disaksikan tiga petugas keamanan dan Fachri mengakui sabu-sabu yang ditemukan merupakan miliknya. Mardiaz menuturkan Fachri mengaku lupa penjual sabu-sabu itu karena sudah dibeli sejak beberapa bulan silam.
Hasil tes urine Fachri juga menunjukkan positif mengandung amphetamin dan metapetamin sehingga polisi menduga terkait dengan barang bukti yang ditemukan.
Mardiaz menyatakan polisi akan mendalami pengakuan Fachri yang sedang menjalani proses rehabilitasi dokter.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid