Denpasar, Aktual.co — Kegegeran terjadi di Lapas Kelas IIA Kerobokan Denpasar. Hal itu setelah seorang narapidana bernama Edy Saputra (28) ditemukan tewas mengenaskan. Edy tewas menenggak cairan shampo.
Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan Denpasar, Sudjonggo membenarkan kabar tewasnya Edy. Edy nekat mengakhiri hidup lantaran terlilit hutang sesama narapidana. Hampir setiap hari Edy dikejar napi lain untuk segera melunasi hutangnya. “Dia menenggak cairan shampo,” kata Sudjonggo, Kamis (5/3).
Menurut Sudjonggo, gaya hidup Edy memang berlagak mewah. “Warga binaan saya yang satu ini kesehariannya bergaya seperti orang kaya. Beli ini beli itu, sok ngebosin, tapi ngutang,” papar dia.
Sudjonggo menuturkan, ia mendengar kabar jika Edy menenggak shampo pada Rabu malam, 4 Maret 2015 sekira pukul 22.00 WITA. Ia langsung merujuk Edy ke RSUP Sanglah, Denpasar. “Malam itu juga kita larikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong,” terang Sudjonggo.
Sudjonggo menampik jika Edy tewas dipukuli sesama penghuni LP Kerobokan. “Tidak benar itu. Kalau dikejar-kejar hutang, ya benar itu. Dia terlilit hutang hingga stres dan minun cairan shampo. Itu yang benar,” jelas Sudjonggo.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















