Jakarta, Aktual.com – Sejumlah komoditi tercatat memberi sumbangan meningkatnya inflasi di DKI Jakarta di bulan Juni.
Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI, Rabu (1/7), bensin menempati urutan pertama 0,0470 persen. Lalu tarif listrik 0,0367 persen, kontrak rumah 0,0293 persen, daging ayam ras 0,0281 persen, cabai merah 0,0247 persen.
Berturut menyusul di bawahnya yakni, telur ayam ras 0,0217 persen, kue basah 0,0197 persen, siomay 0,0167 persen, pepaya 0,0160 persen, daging sapi 0,0121 persen, apel 0,0096 persen, mie 0,0095 persen, bayam 0,0089 persen.
Kemudian tongkol/ambu-ambu 0,0082 persen, kangkung 0,0081 persen, teh manis 0,0080 persen, es 0,0079 persen, kue kering berminyak dan ketupat/lontong sayur masing-masing 0,0073 persen, gula pasir 0,0070 persen.
Cuci kendaraan 0,0068 persen, mie kering instan 0,0067 persen, sewa rumah 0,0064 persen, kacang panjang 0,0061 persen, semangka 0,0059 persen dan rokok kretek filter 0,0058 persen.
Inflasi di DKI Jakarta bulan Juni 0,35 persen, naik 0,08 persen dari bulan Mei yang mencapai 0,27 persen.
BPS DKI menyebut naiknya inflasi salah satunya diakibatkan naiknya harga-harga kelompok bahan makanan.
Artikel ini ditulis oleh: