Jakarta, Aktual.com — Serangan teror penembakan serta pengeboman di kota Paris, Prancis, saat ini sudah menewaskan 129 orang dan melukai lebih dari 352 lainnya.

Jaksa Paris, Francois Molins, pada Sabtu (14/11) malam, sehari usai terjadi serangkaian serangan brutal di gedung konser, stadion, restoran dan tempat hangout lainnya.

“Pada tahap ini kami bisa mengatakan tentang penyelidikan bahwa ada tiga tim teroris terkoordinasi yang ada di balik serangan ‘barbar’ tersebut.”

Mollins menyebutkan, bahwa pelaku berjumlah tujuh orang, bukan delapan seperti dilaporkan sebelumnya. Mereka semua bersenjata senapan serbu Kalashnikov dan mengenakan sabuk berisi bahan peledak (bom).

“Kami harus mencari lebih informasi dari mana mereka… dan bagaimana pendanaan mereka,” beber Molins.

Lanjut Molins, salah satu pelaku yang meninggal diketahui sebagai seorang pria Prancis berusia 30 tahun yang mempunyai catatan kriminal tetapi tidak pernah dipenjara.
Pria itu berasal dari kota Courcouronnes, sekitar 25km arah barat dari kota Paris.

Sementara itu, Perdana Menteri Belgia, Charles Michel, mengumumkan salah seorang tersangka yang diciduk di dekat Brussels berada di Paris pada Jumat malam.

Diberitakan sebelumnya, kelompok ISIS menyatakan bertanggung jawab atas berbagai serangan di Paris tersebut. (Sumber: BBC News)

Artikel ini ditulis oleh: