Jakarta, Aktual.co — Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende menegaskan, untuk saat ini pihaknya tidak akan menambah pasukan ke Mulia untuk mengejar kelompok bersenjata pasca penembakan yang melukai lima warga serta menewaskan satu warga sipil.
“Belum ada rencana menambah pasukan ke Mulia dan akan memberdayakan anggota baik itu polisi, Brimob maupun TNI yang saat ini sudah bertugas di sana,” ujar Kapolda Papua di Jayapura, Kamis (28/5).
Dikatakan, yang dilakukan kelompok bersenjata dengan menembaki warga sipil, Selasa (26/5) malam sudah di luar batas kemanusiaan sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengejar dan menangkap mereka.
Walaupun demikian dalam melakukan pengejaran, kata Irjen Pol Mende, tidak dilakukan secara membabibuta dan cepat atau lambat pasti kelompok itu akan tertangkap.
Ketika ditanya tentang kelompok yang melakukan penyerangan, Kapolda dengan tegas mengatakan itu kelompok Yambi yang dipimpin Tengga Mati yang memiliki anggota sekitar 50-an orang.
“Anggota juga diminta untuk waspada karena kelompok bersenjata itu akan menyerang dikala kita lengah,” kata Kapolda Irjen Pol Mende.
Sementara itu, salah satu korban yang penembakan yang sejak Rabu (27/5) berada di Jayapura untuk mendampingi rekannya yang mengalami luka tembak, Jufri Tandipayung mengaku, saat penembakan terjadi mereka berada di dalam ruangan namun sekitar pukul 23.30 WIT terdengar suara tembakan beruntun.
“Sekitar lima orang bersenjata menggelilingi rumah dan suara tembakan saut menyaut,” kata Jefri yang sehari hari bekerja sebagai tukang kayu dan baru sekitar delapan bulan di Mulia.
Artikel ini ditulis oleh:

















