Jakarta, Aktual.com – Staf khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo mengatakan, aksi keji yang dilancarkan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menganut ideologi kematian.
Menurutnya, kelompok MIT telah melakukan manipulasi agama untuk melakukan kekerasan dengan tujuan tertentu.
“Karena ideologi kematian, otaknya dicuci dan hanya melihat segala sesuai berdasarkan kebenaran yang absolu menurut dirinya,” kata Romo Benny dalam dialog kepada PRO-3 RRI, Rabu (2/12).
“Jadi yang tidak sesuai dengan dirinya berarti musuh, dan itu harus dihancurkan dengan menggunakan kekerasan atau menakut-nakuti orang itu yang berbahaya,” tambahnya.
Karenanya, Romo Benny berharap agar ideologi kematian yang ditebarkan teroris tidak menyebar ke generasi muda. Maka itu, aparat keamanan dan pemerintah perlu membangun counter narasi melawan ideologi tersebut.
“Sebenarnya paham itu menghancurkan kemanusiaan dan peradaban dunia, ini harus dilawan. Karenanya jangan diberi ruang untuk menerbarkan kebencian dan permusuhan lewat media sosial,” tuturnya.
“Jadi ini menjadi kewajiban semua warga negara, baik intelektual, tokoh agama, tokoh masyarakat agar jangan memberi peluang penafsiran soal terorisme,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i