Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato politiknya pada acara HUT PDIP ke -44 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2017). Perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan dihadiri Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Handang Soekarno, tersangka kasus suap penghilangan pajak PT Eka Prima Ekspor Indonesia secara gamblang mengakui memiliki hubungan kekerabatan dengan Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera, Arif Budi Sulistyo.

“Sudah lama Pak (kenal Arif Budi Sulistyo)‎,” ujar Handang di dalam mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (16/2).

Handang tak juga mengingkari ketika dikonfirmasi soal pertemuannya dengan Country Director PT Eka Prima, Ramapanicker Rajamohanan Nair. Diakui dia, pertemuan itu membahas soal tax amnesty PT Eka Prima. “Iya, Itu terkait tax amnesti.”

Seperti diwartakan sebelumnya, dalam surat dakwaan Mohan tercatat sejumlah nama seperti halnya Dirjen Pajak, Ken Dwijugiasteadi dan Arif Budi Sulistyo yang merupakan adik kandung Iriana Joko Widodo serta Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus, Muhammad Haniv.

Ken selaku Dirjen Pajak dikatakan hadir dalam pertemuan khusus yang membahas persoalan pajak PT Eka Prima, yang juga dihadiri oleh Arif Budi. Pertemuan antara Ken dan adik ipar Presiden Jokowi terjadi di Lantai 5 Gedung Ditjen Pajak, pada 22 September 2016.

Pertemuan ini menurut KPK jadi titik terang sejumlah masalah pajak PT Eka Prima. Bahkan, jadi ‘pintu’ suap antara Mohan dengan Handang.

Laporan: M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu