Jakarta, Aktual.co — Salah satu tersangka penyerangan brutal kantor media Charlie Hebdo, Fritz-Joly Joachin sudah diekstradisi dari Bulgaria ke Prancis. Kabar tersebut disampaikan oleh salah satu pejabat Pengadilan Tinggi Prancis.

“Tuan Joachin sampai di Prancis pada Kamis (29/1),” ungkap sumber yang tidak mau disebutkan namanya, dilansir dari BBC, Jumat (30/1).

Joachin ditangkap ketika dirinya berusaha menyebrang dari Bulgaria ke Turki pada Selasa (13/1) lalu. Dia telah mengaku menjadi salah satu bagian dari penyerangan salah satu kantor berita di Prancis itu.

Kepolisian Negara, Napoleon Bonaparte menduga bahwa Joachin menjadi jaringan pengiriman pejuang ke Suriah. Dia juga dikaitkan mempunyai hubungan spesial dengan Said Kouachi dan Cherif Kouachi yang disinyalir bagian dari teroris Yaman.

Untuk diketahui, Said dan Cherif menyerbu kontor berita Charlie Hebdo dengan menggunakan senapan otomatis pada 7 Januari 2015. Serangan itu menewaskan 12 orang pegawai kantor majalah tersebut.

Aksi brutal itu dianggap memiliki hubungan dengan kelompok dari Timur Tengah. Kelompok tersebut sebelumnya menganggap Charlie Hebdo telah menghina Islam dengan membuat gambar kartun Nabi Muhamad SAW.

Artikel ini ditulis oleh: