Pengerjaan gedung 16 lantai yang akan digunakan untuk kantor lembaga anti rasuah itu telah memasuki tahap akhir. Gedung tersebut mulai dibangun sejak Desember 2013 dengan nilai kontrak Rp195 miliar direncanakan memiliki 70 ruang pemeriksaan dan gedung penjara yang mampu menampung 50 orang, 40 pria dan sepuluh wanita.

Jakarta, Aktual.com — Direktur PT Banten Global Development, Ricky Tampinongkol mengakui jika Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah sempat memberikan arahan terkait proses pembentukan Bank daerah.

Menurut Ricky, politikus PDIP itu meminta dirinya untuk mengawal proses pembentukan Bank Banten, khususnya terkait akuisisi.

“Pak Asep harap Bank (yang diakuisisi) itu Bank yang terbaik,” jelas Ricky, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (7/12).

Terkait calon Bank swasta yang akan diakuisisi oleh Pemerintah Provinsi Banten itu, sambung dia, sudah dibicarakan oleh PT BDG dengan pihak konsultan yang ditunjuk. Pembahasan yang terjadi pada 30 November 2015 itu memunculkan empat Bank swasta.

Dia pun mengakui jika Asep sudah mengetahui nama-nama Bank yang bakal di akuisisi. Dan saat itulah Asep memberikan arahan kepada Ricky.

“Itu calonnya iya, dari (Bank) Panin, Windu, MNC, Pundi. Usulannya 30 November. Itu hiring dengan konsultan sebelumnya. Pak Asep kan baru dilaporkan hasilnya 30 November,” papar Ricky.

Mengenai empat calon Bank tersebut, menurut Ricky tidak ada penolakan dar Asep. “Belum ada penolakan. Saya nggak tahu habis itu,” kata dia.‎

‎Berdasarkan informasi dihimpun, DPRD Banten diketahui baru saja mengesahkan APBD tahun anggaran 2016 pada 30 November 2015 lalu. Pada APBD tersebut disetujui, anggaran untuk Pempro Banten untuk tahun depan adalah sebesar Rp 8,9 triliun.

PT BGD yang merupakan BUMD Banten itu diketahui mendapat bantuan dana untuk penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp 385 miliar. Dana Rp 350 miliar diantaranya akan dialokasikan untuk mengakusisi Bank swasta dalam pembentukan Bank Banten.

PT BGD telah merekomendasikan empat Bank yang akan diakusisi oleh Gubernur Banten, Rano Karno. Keemp Bank tersebut adalah Bank Pundi, Bank Panin Syariah, Bank MNC dan Bank Windu Kencana.

Dengan penganggaran suntikan modal Rp 350 miliar tersebut, maka penyertaan modal untuk Bank Banten telah terpenuhi sebesar Rp 950 miliar, sesuai dengan yang tertuang dalam ketentuan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby