Jakarta, Aktual.com — Sebanyak 12 jemaah meninggal di Padang Arafah akibat dehidrasi dan heatstroke, menyusul udara yang sangat terik pada puncuk wukuf sekitar pukul 12.00 Waktu Arab Saudi.
Koordinator Balai Pengobatan Haji Indonesi (BPHI) Arafah, dr Agus Hidayat di Arafah, Arab Saudi, Rabu (23/9) mengatakan sampai pukul 15.00 WAS jumlah jemaah yang meninggal mencapai 12 orang.
“Sebanyak empat jemaah meninggal di BPHI, sedangkan delapan jemaah meninggal di (tenda) Maktab,” ujarnya.
Sebagian jamaah yang meninggal berusia lanjut dan berisiko tinggi (Risti). Mereka kelelahan, dehidrasi, dan terkena heatstroke.
BPHI Arafah yang berlokasi di tenda Misi Haji Indonesia yang terletak antara Maktab 7 dan 18, penuh oleh jamaah yang sakit. Bahkan tenda petugas pun digunakan untuk merawat jamaah yang terkena dehidrasi dan heatstroke.
“Total jemaah yang menjalani perawatan di BPHI mencapai 130 jemaah,” kata Agus.
Sebagian sudah kembali ke kelompok terbang (kloter) masing-masing dan hanya 20 orang yang dirujuk ke RS Arafah.
Data sementara jemaah yang wafat adalah Muhammad Sodik Palil, (61) dari SUB037, Djani (67Y dari SUB033, Nurhayati (62) dari BTJ 06, dan Hamid (65) dari BTH 04.
Artikel ini ditulis oleh: