Jakarta, Aktual.com — Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan Wakilnya Teuku Erry Nuradi serta OC Kaligis di DPP Partai Nasdem tengah menjadi perbincangan hangat. Bukan soal islah antara Gatot dan Erry yang membuat pertemuan itu menjadi menarik untuk ditelusuri.
Yang jadi sorotan ialah mengenai kabar, bahwa dengan adanya pertemuan tersebut nama Gatot di kasus Bansos yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung, menjadi ‘aman’.
Sepertihalnya, yang tertuang dalam dokumen Berita Acara Pemeriksaan KPK kepada istri muda Gatot, Evy Susanti yang diperoleh wartawan, pihak Gatot ingin Surya Paloh mendamaikan perseteruan antara Gatot dan Wakilnya Tengku Erry Nuradi yang tak lain adalah kader Nasdem.
Karena kasus di PTUN ini didasari dari laporan pihak Erry tentang dugaan korupsi Bansos di Pemprov Sumatera Utara ke Kejaksaan Agung. Dalam surat panggilan atas nama Kabiro Keuangan Ahmad Fuad Lubis di Kejaksaan Agung, surat itu sudah mencantumkan nama Gatot sebagai tersangka.
“Saya dan Gatot menyampaikan kepada OC Kaligis agar membantu mengislahkan Gatot dan wagubnya yang berasal dari Nasdem. Akhirnya atas usaha OC Kaligis, islah terjadi di bulan Mei, letaknya di DPP Nasdem di Gondangdia, hari Selasa bulan Mei 2015 antara OC Kaligis, Ketua Nasdem Surya Paloh, Tengku Erry dan Gatot, sementara saya menunggu di mobil,” kata BAP Evy di halaman enam yang dikutip, Jumat (2/10).
BAP ini langsung ditandatangani oleh penyidik KPK, Rizka Anungnata, dilakukan pada 27 Juli 2015.
Dalam BAP itu, Evy mengaku pertemuan islah ini agar Surya Paloh bisa menengahi perseteruan Gatot dan wakilnya. Begitu juga dengan perkara di Kejaksaan Agung, agar Gatot tak menjadi tersangka dalam kasus Bansos tersebut.
“Islah dilakukan karena saya berpikir Tengku Erry yang berasal dari Nasdem, OC Kaligis juga dewan mahkamah partai Nasdem memiliki kedekatan dengan Jaksa Agung yang dari Nasdem juga, jadi bisa difasilitasi,” kata dia.
Masih dalam BAP, setelah pertemuan itu kemudian OC Kaligis langsung mengontak Evy melalui telepon. Menurut dia, OC Kaligis tetap ingin gugatan PTUN Medan tetap dilakukan, meski antara Gatot dan Erry sudah islah usai pertemuan bersama Surya Paloh itu.
“Namun saat itu saya langsung menolak karena saya dan Gatot berpikir untuk memantainance islah saja dan saya menyuarankan tidak usah PTUN, namun OC Kaligis tetap memaksa melaksanakan PTUN,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu