Jakarta, Aktual.com —  Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah 65 poin menjadi Rp14.398 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.333 per dolar AS.

Analis mengatakan bahwa meski data neraca perdagangan Indonesia mencatatkan hasil surplus pada bulan Agustus namun belum mampu mengangkat nilai tukar rupiah bergerak menguat terhadap dolar AS, hal itu karena pelaku pasar uang sedang fokus menanti kebijakan the Fed mengenai rencananya untuk kenaikan suku bunganya (Fed fund rate).

Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2015 surplus sebesar 433,8 juta dolar AS, yang dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar 1,01 miliar dolar AS meskipun sektor migas mengalami defisit 580 juta dolar AS.

“Pelaku pasar menanggapi netral hasil kinerja neraca perdagangan Indonesia. Diharapkan the Fed segera memutuskan rencananya untuk menaikan suku bunga,” ujar Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Selasa (15/9).

Menurut dia, jika the Fed menaikan suku bunganya maka potensi rupiah melemah lebih dalam cukup terbuka hingga menyentuh level Rp15.000 per dolar AS, namun koreksi itu hanya bersifat sementara karena pelaku pasar akan kembali mencermati fundamental ekonomi domestik.

“Fundamental ekonomi Indonesia masih prospektif untuk mencatatkan pertumbuhan menyusul akan adanya percepatan anggaran belanja modal pemerintah untuk pembangunan infrastruktur,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, Bank Indonesia juga sudah menyiapkan kebijakannya salah satunya melalui pengendalian volatilitas nilai tukar rupiah dan memelihara kepercayaan pasar terhadap pasar surat berharga negara (SBN) melalui pembelian di pasar sekunder.

Selain itu, lanjut dia, BI juga mengambil kebijakan mengubah mekanisme lelang sertifikat deposito Bank Indonesia (SDBI) dari variable rate tender menjadi fixed rate tender dan menyesuaikan pricing SDBI serta menerbitkan SDBI tenor enam bulan.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa (15/9) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp14.371 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.322 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka