Jakarta, Aktual.co — Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini dibuka di zona pelemahan, mata uang Garuda bahkan nyaris tembus Rp.13.300 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka rupiah berada di level Rp13.293 per dolar AS, melemah 0,09% dari penutupan sebelumnya di Rp13.281 per dolar AS. Kemudian pada pukul 08.41 WIB, rupiah terus melemah 0,1% ke Rp13.294 per dolar AS.
Pada perdagangan pagi ini, sebagian besar mata uang Asia ditransaksikan melemah beragam terhadap dolar AS. Dari 11 mata uang Asia, hanya dua mata uang yang menguat yakni dolar Taiwan dan won. Sementara itu, sembilan mata uang lainnya melemah dipimpin oleh ringgit 0,34%. Adapun rupiah melemah tipis 0,05% ke Rp13.288 per dolar AS pada pukul 09.05 WIB.
Harapan terhadap laju rupiah untuk dapat bergerak melanjutkan laju positifnya kian hilang dengan berbalik melemahnya rupiah. Penguatan Won setelah merespon kenaikan GDP KorSel tidak mampu memberikan sentimen positif, karena diimbangi dengan berbalik melemahnya AUD.
“Tidak ketinggalan, kenaikan tipis ADP employment change dan berkurangnya defisit balance of trade berimbas pada masih menguatnya laju dolar Amerika Serikat (AS). Akibatnya tentu membuat laju rupiah tertahan penguatannya dan cenderung melemah,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada Jumat (5/6), Reza memprediksikan rupiah berada di bawah level support 13.215, yakni Rp13.252-13.238 (kurs tengah BI). Menurutnya, penguatan masih sementara sehingga membuat laju rupiah rapuh dan mudah terjadi pelemahan. .
“Dengan demikian terdapat kemungkinan tren pelemahan dapat berlanjut. Untuk itu, tetap mewaspadai adanya potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: