Jakarta, Aktual.com – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI mengeklaim telah melakukan berbagai upaya menangani banjir di Jakarta sebelum memasuki musim hujan.
Upaya yang rutin dilakukan salah satunya mengeruk sungai.
“Kami, Dinas SDA DKI Jakarta rutin mengeruk kali, waduk dan saluran,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum dalam keterangannya, Sabtu (23/3).
Menurut Ika, infrastruktur pengendali banjir di DKI Jakarta dirancang untuk menanggulangi curah hujan ekstrem.
Batasnya yakni 150 milimeter per hari untuk infrastruktur makro dan 100 milimeter per hari untuk infrastruktur mikro.
Dengan begitu, pengerukan kali, waduk, dan saluran diyakini dapat mengangkat sedimen sehingga kapasitas optimal menampung air guna meminimalkan banjir.
“Prinsipnya, selalu standby dan meningkatkan koordinasi dengan seluruh pihak untuk mempercepat penanganan banjir dan meminimalkan risiko yang terjadi,” ucap Ika.
Berdasarkan data per 15 Maret 2024, Dinas SDA DKI Jakarta telah menyiapkan 580 unit pompa stasioner, 557 unit pompa mobile, dan 845 pintu air yang tersebar di berbagai lokasi strategis.
Selain itu, sebanyak 254 unit alat berat, 460 unit dump truck, serta pasukan biru juga disediakan di titik-titik wilayah rawan banjir.
“SDA juga menjaga kualitas operasional dengan melakukan perawatan rutin pada pompa-pompa itu,” kata Ika.
Namun, meski upaya tersebut sudah dilakukan, Jakarta tetap kebanjiran.
Untuk diketahui, banjir merendam beberapa permukiman warga dan sejumlah ruas jalan di Jakarta sejak Jumat (22/3) pagi hingga malam.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra