Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD

Jakarta, Aktual.com – Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan banyak kejanggalan proses penanganan dalam kasus tewasnya Brigadir J, yang ditembak oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jakarta, Jumat (8/7).

“Penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya,” kata Mahfud, Rabu (13/7).

Menurutnya kasus ini tidak bisa dibiarkan mengalir begitu saja. Mahfud menilai pembentukan tim investigasi khusus oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dipimpin oleh Komjen Gatot Eddy untuk menyelidiki kasus tersebut sudah tepat.

“Sudah tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dengan membentuk tim investigasi yang terdiri orang-orang kredibel yang dipimpin oleh Komjen Gatot Eddy”, ujarnya.

“Itu sudah mewakili sikap dan langkan pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya,” sambungnya.

Mahfud menambahkan bahwa kredibilitas Polri dan Pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini. “Kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan, serta penegakan hukum”.

Sebab menurutnya berdasarkan hasil berbagai lembaga survei, dalam lebih dari setahun terakhir, korps bhayangkara selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik.

“Hasil survei terakhir Indikator Politik yang baru diumumkan kemarin misalnya mengatakan begitu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dede Eka Nurdiansyah