Makassar, Aktual.com – Beredarnya kabar tentang penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) yang menewaskan anggota TNI, Aspin Mallombasang (22 th) di Gowa Minggu (12/7) dini hari kemarin adalah buntut dari penyerangan pos polisi pada 2 Juli lalu dibantah oleh Kodam VII Wirabuana.
Kepala Seksi Penerangan Kodam VII Wirabuana, Letnan Kolonel I Made Sutia mengatakan, insiden tersebut merupakan tindakan kriminal semata.
“Murni tindakan kriminal. Tidak ada hubungannya dengan penyerangan pos polisi sebelumnya,” katanya, Senin (13/7).
Sutia menambahkan, pihaknya akan segera mengungkap kasus tersebut. Ia pun meminta kepada seluruh prajurit TNI untuk tetap tenang dan tidak keluar dari markas satuan.
“Kita berharap anggota jangan terprovokasi. Saat ini telah dilakukan penyelidikan secara mendalam,” ungkapnya.
Sutia melanjutkan, mengenai kasus tersebut belum ada instruksi khusus selain meminta semua pihak untuk tenang. “Saat ini masih dalam penanganan Polres Gowa dan Denpom VII,” ucapnya.
Sebelumnya Aspin, anggota Detasemen Markas Brigif 3 Kostrad 433 Kariango, tewas diserang sekelompok orang tak dikenal di Lapangan Syekh Yusuf Discovery, tepatnya di depan kantor Bupati Gowa, Sulawesi Selatan sekitar pukul 02.00 dini hari kemarin.
Saat itu Aspin bersama rekannya, Prajurit Satu Rahman Faturrahman, sedang bersantai di lokasi tersebut dan tiba-tiba diserang sekitar 20 orang kawanan yang mengendarai motor.
Aspin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa dengan sejumlah luka bekas tusukan senjata tajam disekujur tubuhnya.
Ini merupakan insiden kedua yang terjadi di kabupaten Gowa, Sulsel yang menewaskan aparat negara.
Sebelumnya, 2 Juli 2015 lalu sekelompok OKT juga menyerang pos polisi di Gowa dan menewaskan Brigadir Kepala Irfanuddin.
Artikel ini ditulis oleh: