Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon berharap tewasnya pimpinan kelompok teroris Santoso oleh Satuan Tugas (Satgas) Tinombala yang diisi unsur TNI/Polri dapat melumpuhkan kekuatan jaringan teroris di Indonesia.

“Tewasnya Santoso kita harapkan dapat melumpuhkan kelompok teroris yang dipimpinnya, dan keberhasilan Satgas Tinombala dalam operasi di Pegunungan Tambarana patut diapresiasi,” kata Fadli dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (20/7).

Fadli mengatakan, Santoso merupakan buronan teroris yang paling dicari oleh aparat kepolisian. Dengan tewasnya Santoso, sambung Fadli, diharapkan selain penindakan juga harus dilakukan pendekatan secara holistik dalam memberantas terorisme.

“Terorisme ini tindakan kriminal. Secara umum ada tiga hal yang mendorong menguatnya terorisme. Pertama yaitu faktor domestik, seperti kemiskinan, pendidikan yang rendah, serta perlakuan hukum yang tidak adil. Kedua yaitu faktor internasional. Dikarenakan terorisme ini sudah menjadi transnational issue maka kelompok teroris juga memiliki jaring internasional yang cukup kuat dalam mendukung aspek logistik, pendanaan, dan juga ikatan emosional,” sebut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.

“Ketiga yaitu faktor kultural, dimana masih banyak ditemukan pemahamam yang sempit dalam menterjemahkan nilai nilai agama yang berkembang di tengah kelompok masyarakat,” paparnya.

Atas latar belakang itulah, Fadli Zon berpandangan jika terorisme tidak cukup diselesaikan dengan upaya Penindakan saja, namun juga Pencegahan.

“Sehingga, terorisme tidak hanya cukup diselesaikan dengan upaya Penindakan saja. Namun juga dibutuhkan upaya Pencegahan. Pendekatan criminal justice system terhadap kelompok teroris harus diiringi dengan pendekatan ekonomi, sosial, dan budaya dalam kerangka pencegahan agar tidak terulang lagi kedepannya.”

 

Laporan: Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang