Jakarta, Aktual.com — Federal Reserve Amerika Serikat (AS) bergerak menuju kenaikan suku bunganya tahun ini. Hal ini akan menjadi kenaikan pertama, sejak dipotongnya suku bunga mendekati nol selama krisis keuangan pada tahun 2008 silam.

Namun, bank tersebut mengatakan kondisi tenaga kerja dan inflasi belum menjamin peningkatan suku bunga. Ketua The Fed, Janet Yellen mengatakan, bahwa sebagian besar pembuat kebijakan telah mengantisipasi suku bunga yang akan meningkat pada tahun ini. Dia menambahkan, bahwa setelah tarif mulai meningkat, setiap kenaikan akan dilakukan secara bertahap.

Bank Sentral AS sedang mencoba untuk menemukan keseimbangan, antara memberikan panduan yang jelas kepada pasar tentang apa yang akan meminta kenaikan, sementara tidak membatasi kebebasan untuk bereaksi terhadap data ekonomi baru.

Bank menyebutkan, akan menaikkan suku bunga setelah melihat perbaikan lebih lanjut dalam pasar tenaga kerja. Dan, cukup yakin bahwa inflasi akan mencapai target sebesar dua persen dalam jangka menengah.

Para Ekonom memperkirakan, kenaikan suku bunga pertama terjadi pada bulan September, meskipun proyeksi yang dirilis oleh The Fed belum menunjukkan kepastian tentang bagaimana suku bunga akan naik sebelum akhir tahun ini.

“Terkadang terlalu banyak perhatian ditempatkan pada waktu kenaikan pertama dan seluruh lintasan harus dipertimbangkan. Tampaknya beberapa kelemahan siklus di pasar tenaga kerja tetap terjadi, meskipun kemajuan jelas telah dicapai, dan ruang untuk perbaikan lebih lanjut,” ujar Yellen, demikian dilansir BBCBusiness, Kamis (18/6).

Tingkat pengangguran saat ini sebesar 5,5 persen, dekat dengan tempat para pembuat kebijakan mengatakan, perlu mempertimbangkan menaikkan suku bunga. Tetapi diperkirakan bahwa jumlah tersebut tidak mencerminkan gambaran lengkap yang mewakili banyak orang, karena mereka tidak mencari pekerjaan, tapi masih ingin pekerjaan.

Yellen juga mengatakan, meskipun The Fed melihat faktor-faktor yang mengecewakan di kuartal pertama sebagai sementara, mereka ingin melihat bukti lebih yang menentukan bahwa pertumbuhan ekonomi moderat akan dipertahankan.

“Dalam skema besar, hal tersebut tidak menandai pergeseran besar dalam pemikiran mereka (The Fed). Mereka bergantung pada naskah mereka. Kami mengharapkan kenaikan tingkat pada bulan September,” pungkas Direktur di perusahaan peringkat, Fitch, Amerika Utara, Charles Seville.

Artikel ini ditulis oleh: