Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Federal Reserve AS Stanley Fischer mengungkapkan gejolak pasar global memiliki potensi melemahkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS. Unsur-unsur untuk pelambatan global ada, meskipun masih tidak jelas bagaimana mereka akan berkembang dan mempengaruhi kebijakan suku bunga The Fed.
Peningkatan kekhawatiran tentang prospek global — termasuk pelambatan Tiongkok dan penurunan harga komoditas — tampaknya telah memicu volatilitas di pasar aset global, katanya dalam pidato di Dewan Hubungan Luar Negeri di New York.
“Pada saat ini, sulit untuk menilai kemungkinan implikasi dari gejolak ini.” “Jika perkembangan ini menyebabkan bertahannya pengetatan kondisi-kondisi keuangan, mereka bisa mengindikasikan pelambatan ekonomi global yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan inflasi di Amerika Serikat.” Tapi dia menekankan bahwa tidak selalu skenario The Fed diharapkan.
“Kami telah melihat periode volatilitas yang sama dalam beberapa tahun terakhir, yang telah meninggalkan sedikit jejak permanen pada ekonomi,” katanya dikutip Selasa (2/2).
Komentar Fischer datang di tengah spekulasi bahwa The Fed menjadi ragu-ragu untuk bergerak maju dengan peningkatan suku bunga acuan lagi pada tahun ini, setelah melakukan kenaikan pertama dalam lebih dari sembilan tahun pada Desember.
Pada saat itu, kenaikan seperempat poin kedua dalam rentang suku bunga acuan, menjadi 0,50-0,75 persen, diperkirakan pada Maret, tetapi meningkatkan gejolak di pasar dan masalah ekonomi Tiongkok telah mengangkat tanda tanya atas hal itu.
Fischer mengakui lingkungan global yang berubah dan inflasi yang The Fed ingin melihat meningkat menjadi dua persen, tetap pada tingkat lemah 1,4 persen.
“Inflasi telah cukup stabil dan kami ingin untuk naik,” katanya.
Tapi dia bersikeras bahwa belum ada keputusan untuk pertemuan kebijakan moneter 15-16 Maret.
“Kami memonitor perkembangan ekonomi dan keuangan global serta menilai implikasinya terhadap pasar tenaga kerja dan inflasi, dan untuk keseimbangan risiko-risiko terhadap prospek,” katanya.
“Kami akan bergantung data dan kami akan melihat apa yang terjadi.” Para analis mengambil sambutannya sebagai menunjukkan bahwa The Fed melindung nilai taruhannya dan tidak berkomitmen untuk rangkaian stabil kenaikan suku bunga.
Fischer “meletakkan batu bata untuk mundur dari kenaikan tergesa-gesa jika diperlukan,” kata John Kicklighter, kepala strategi di DailyFX, dalam sebuh cuitan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka