Jakarta, Aktual.co — Rusuh antar suporter sepakbola tampaknya masih akan ‘membayangi’ kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang rencananya digelar pada bulan Februari mendatang. Bukan barang baru, jika pertandingan sepakbola antarklub di Indonesia identik dengan rusuh antar suporter.

Untuk mengatasi hal itu, Suporter Persija Jakarta, ‘Jak Mania’ tengah mendorong adanya edukasi bagi suporter klub. Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Umum ‘Jak Mania’, Richard Achmad Supriyanto.

“Selama ini kita lebih memberikan bahwa aturan main, perizinan terkait membawa sajam dan lain-lain inikan fakta hukumnya belum pernah kita edukasikan,” beber Richard dalam acara diskusi Aktual Forum dengan tema “Mau Dibawa Kemana Sepakbola Indonesia?, di Warung Komando, Jakarta, Minggu (1/2).

Richard menjelaskan, bahwa setiap Persija akan bertanding, ‘Jak Mania’ akan melakukan rapat koordinasi antar internal, bersama dengan pihak keamanan seperti Kepolisian dan panitia penyelenggara pertandingan.

Kata Richard, hal itu sebagai bentuk bertanggungjawaban ‘Jak Mania’ untuk membantu agar pertandingan berjalan aman tanpa gesekan.

Lalu bagaimana kalau suporter ‘Jak Mania’ terbukti melanggar?

Nampaknya, Richard sudah menyiapkan hukumannya. “Misalnya pelakunya siapa, itu kalau dia punya kartu anggota kita cabut, kita larang dia nonton, kalau perlu kita sanksi  Korwil-nya atau sekalian kita stop tiket mereka untuk nonton,” bebernya.

“Kalau sudah pelanggaran hukum, kita lepas sesuai hukum yang berlaku,” sambungnya.

Artikel ini ditulis oleh: