Jakarta, Aktual.com — Penyakit diabetes (atau lebih dikenal dengan sebutan kencing manis, red) merupakan penyakit kronis yang muncul secara perlahan, terjadi karena adanya gangguan pada sistem metabolisne karbohidrat. Yaitu, pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat mempergunakan gula darah menjadi energi.
Menurut data International Diabetes Federation (IDF), di tahun 2014 terdapat 387 juta orang yang mengidap diabetes di seluruh dunia di mana Indonesia sebagai salah satu negara dengan pengidap diabetes terbesar. Di tahun 2014 lalu, pengidap diabetes mencapai 9,1 juta orang dan menempati peringkat ke-5 di dunia.
Terkait dengan tinggginya prevalensi penyakit diabetes, dokter Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD-KEMD, FINASIM, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo memberikan edukasi seputar diabetes. Ia pun menjelaskan, lebih lanjut yang dimaksud dengan diabetes tersebut.
“Diabetes melitus atau penyakit kencing manis adalah suatu kondisi gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemia),” jelasnya saat acara Edukasi Diabetes di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (26/04).
Lebih lanjut dokter Tri-atau dokter TJ- ini mengatakan, diabetes disebabkan karena tubuh kekurangan insulin atau jumlah insulinnya cukup namun tidak bekerja secara baik. Sedangkan, insulin sendiri berfungsi sebagai penurun kadar gula dalam darah yang memiliki fungsi, merangsang sel -sel tubuh agar menyerap gula, meningkatkan jumlah gula yang disimpan di dalam hati, dan mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula.
Dokter TJ kembali menuturkan, bahwa penyakit diabetes sering kali tidak terdeteksi. Namun jika ada keluhan yang dirasa maka itu sudah memasuki stadium lanjut.
“Sebagian orang tidak mengetahui bahwa dirinya telah terkena diabetes. Namun, jika kencing manis terjadi keluhan itu artinya sudah masuk stadium lanjut. Oleh sebab itu jangan sampai hal tersebut terjadi,” tegas ia menyarankan.
Terkait hal tersebut, ada beberapa gejala yang perlu diketahui bila seseorang menderita diabetes, di antaranya:
1. Sering kencing malam lebih dari 3 kali.
2. Berat badan menurun.
3. Sering merasa haus.
4. Lemah, letih, dan lesu.
5. Berat badan naik.
6. Luka sulit sembuh
7. Mengantuk
8. Penglihatan buram.
9. Hubungan suami istri terganggu.
10. Pada wanita terjadi keputihan.
11. Kesemutan
Bila terjadi gejala seperti di atas, menurut dokter TJ, Anda harus melakukan pengecekan dan pengelolaan terhadap diabetes dengan cara, :
Pertama, Lakukan pemeriksaan gula darah beberapa kali sehari sesuai dengan petunjuk dokter.
Kedua, diet pola makan yang seimbang. Makan apa saja boleh asalkan porsinya dikurangi dan jangan berlebihan
Ketiga, olahraga secara teratur. Minimal laukan aktivitas fisik dalam beraktivitas
Keempat, mencatat dan mengevaluasi hasil tes gula darah dengan catatan harian untuk memantau gula darah.
Artikel ini ditulis oleh: