Makassar, Aktual.com – Tiga dari 11 daerah di Sulawesi Selatan, yang akan melaksanakan pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, masuk dalam kategori rawan konflik atau zona merah.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Inspektur Jenderal Pudji Hartanto Iskandar, membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan pemetaan daerah yang rawan kericuhan saat Pilkada serentak pada 9 Desember nanti.

“Berdasarkan laporan yang kami terima, tiga zona merah atau masuk kategori rawan, yaitu Kabupaten Soppeng, Kabupatan Gowa dan Kabupaten Luwu Utara,” ucap Pudji di Makassar, Sabtu (12/9).

Pudji menuturkan, pemetaan dilakukan terhadap sebelas daerah di Sulsel yang akan menggelar pilkada dengan membagi kategori rawan satu atau zona kuning, rawan dua untuk zona merah dan zona hijau atau daerah aman.

Pudji membeberkan, selain memberikan perhatian khusus terhadap tiga daerah rawan dua atau zona merah, sebanyak enam daerah lainnya masuk zona kuning yaitu Barru, Maros, Luwu Timur, Toraja Utara, Tana Toraja, dan Bulukumba.

“Sedangkan zona hijau atau aman yaitu Pangkep dan Selayar,” bebernya.

Namun, jelas Pudji, meski masuk kategori aman bukan berarti pihaknya akan lengah melakukan perhatian. Pasalnya, potensi gangguan keamanan dan kecurangan pemalsuan KTP berpotensi terjadi, karena jangkauan akses yang sulit ke daerah tersebut karena merupakan daerah kepulauan.

Dasar pemetaan dan penggolongan ini dilakukan, lanjut Pudji, berdasarkan pada karakter masyarakat lokal di daerah setempat yang melaksanakan pilkada serta rekam jejak dalam pilkada sebelumnya.

“Tapi kita berharap ini sebatas pemetaan,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh: