Jakarta, Aktual.co — Tercatat tiga desa di Wilayah Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera utara, Minggu pagi hingga sore harinya masih terus ditutupi debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung.
Sekretaris Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, Minggu malam, mengatakan desa yang terkena debu vulkanik, yakni Bekerah, Suka Meriah dan Simacem.
Ketiga desa yang terkena material erupsi Gunung Sinabung itu, menurut dia, hanya berjarak lebih kurang 3.5 Km dari kawah berapi gunung berapi tersebut.
“Memang ketiga desa itu, termasuk kawasan zona merah dan daerah yang sangat berbahaya untuk ditempati warga Karo, serta saat ini tidak ada penghuninya,” ujarnya, Senin (27/10).
Jhonson mengatakan, seluruh penduduk yang selama ini tinggal di desa tersebut sudah lama diungsikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo.
“Para pengungsi tersebut, saat ini ditampung Pemkab Karo di 16 lokasi dan termasuk di Kota Kabanjahe,” jelas mantan Kabag Humas Pemkab Karo.
Ia menambahkan, jumlah para pengungsi yang tinggal di penampungan tercatat sebanyak 3.287 jiwa atau 1.019 kepala keluarga (KK).
“Pemerintah Pusat dan Pemkab Karo akan terus memperhatikan kondisi para pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang kehilangan tempat tinggal,” kata Jhonson.
Sebelumnya, terjadi erupsi gunung Sinabung Kabupaten Karo, Kamis (16/10), sekira pukul 10.46 WIB. Terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter ke arah Selatan.
Tinggi kolom abu awan panas 1.000 meter, lama erupsi sekitar 229 detik, dan arah angin ke timur.
Kemudian, pada pukul 09.09 WIB, terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter ke arah Selatan.

Artikel ini ditulis oleh: