Jakarta, Aktual.com — Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop mengungkap tiga fakta global yang mempengaruhi pelemahan ekonomi Indonesia. Menurutnya, ketiga fakta tersebut yaitu ekonomi global, permintaan ekspor, dan investasi.
“Pertama, pertumbuhan ekonomi global masih melambat, meskipun AS menunjukkan pemulihan. Setiap tahun kami prediksi peningkatan kembali di global yang sebenarnya tidak terjadi signifikan,” ujar Diop dalam Indonesia Economic Quarterly (IEC) di Jakarta, Rabu (8/7).
Lebih lanjut dikatakan dia, fakta kedua penyebab lemahnya ekonomi Indonesia adalah ekspor yang turun akibat pelemahan ekonomi di China. Menurutnya, yang paling penting adalah komposisi di China bergerak dari investasi yang padat komoditas.
“Ini berdampak besar bagi ekspor seluruh dunia, 2005-2011 termasuk awal krisis ekonomi global 2002, impor China dari Indonesia 31,5 persen setiap tahun, 2012-2014 impornya dari Indonesia turun. 2014 bahkan minus 25 persen,” jelasnya.
Fakta ketiga yaitu investasi. Diop mengatakan, investasi merupakan beban terbesar penyebab lemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Investasi saat ini turun 50 persen dibandingkan 2012, tapi pada dua kuartal terakhir juga mengalami tekanan. Ini sangat berkaitan dengan dampak kedua, karena komoditas melambat, maka ini berdampak pada ekonomi. Faktanya, ini akan memengaruhi tenaga kerja,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka