Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan tiga investor asal Tiongkok berminat berinvestasi di sektor kelistrikan di Indonesia. Dua di antaranya bahkan sudah komitmen nilai investasi sebesar 19,9 miliar dolar AS. 
Berdasarkan data BKPM dalam periode Oktober 2014 hingga Januari 2015, total ada tujuh perusahaan asing yang berminat menanamkan modal di sektor kelistrikan.
Sektor ini menjadi prioritas karena pemerintah bertekad mengatasi krisis listrik di seluruh Indonesia melalui proyek pembangunan 35.000 MW pembangkit listrik.
Tiga investor diantaranya telah memberikan komitmen nilai investasi sebesar 20,45 miliar dolar AS.
“Perusahaan lainnya berasal dari Korea Selatan, India, Jepang dan Portugal. Kami akan terus melakukan pendampingan agar investor yang sudah menyatakan minat ini dapat segera merealisasikan investasinya,” kata dia, dalam siaran pers, Kamis (29/1).
Dari catatan BKPM untuk seluruh perusahaan yang berminat tanamkan investasi di Indonesia ada 87 perusahaan, sejak 22 Oktober 2014 hingga 23 Januari 2015.  46 di antaranya bahkan sudah menyampaikan komitmen senilai 74 miliar dolar AS.
Ke-46 perusahaan yang sudah berkomitmen itu di antaranya bergerak di sektor prioritas seperti kelistrikan, industri padat karya, hilirisasi pertanian, maritim, substitusi impor dan infrastruktur.
Franky optimistis pihaknya mampu memenuhi target realisasi investasi 2015 yang dipatok Rp519,5 triliun.
Pasalnya, realisasi investasi pada 2014 mencapai Rp463,1 triliun, melewati target yang ditetapkan sebesar Rp456,6 triliun di tengah kondisi politik karena bersamaan dengan pergantian pemerintahan.

Artikel ini ditulis oleh: