Sedangkan, jamaah lainnya adalah Srikanah (73), warga Desa Selotopeng, Kecamatan Banyakan. Ia diketahui meninggal dunia saat rekan-rekannya membangunkan menjelang subuh. Kejadian itu juga langsung diberitahukan ke petugas terkait dan jenazah yang bersangkutan langsung diurus.
Keluarga, kata dia, juga sudah diberikan informasi terkait dengan kematian para jamaah. Keluarga juga diberitahu penyebab kematian dan mereka sudah ikhlas dengan kepergian para kerabat, termasuk dimakamkan di Tanah Suci.
Lebih lanjut, ia mengatakan dari Kementerian Agama Kabupaten Kediri juga akan berkunjung ke seluruh keluarga, jamaah yang meninggal dunia di Tanah Suci. Hal ini sebagai ungkapan duka cita pemerintah ke keluarga.
“Jadi, nanti dari kementerian juga akan datang ke keluarga yang ditinggalkan. Ini bentuk ucapan duka cita dari kami,” ujarnya.
Terkait dengan kepulangan jamaah, ia mengatakan sesuai dengan jadwal pada Kamis (7/9). Sesuai dengan jadwal, kloter 1 tersebut akan tiba di bandara, sekitar jam 15.30 WIB dan sampai di Kabupaten Kediri sekitar jam 23.30 WIB.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu