“Bahkan, sebelum kami memakamkan ketiga jenazah ini, kami terpaksa memindahkan jenazah yang ada di dalam makam sebelumnya, untuk dipindahkan di area yang lainnya,” ucapnya.
Proses pemakaman itu sendiri mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian Polresta Sidoarjo, untuk menghalau masyarakat yang ingin melihat dari dekat.
Sebelumnya, petugas densus 88 antiteror terus bergerilya menangkap orang dari berbagai daerah di Jawa Timur terkait dengan aksi terorisme di Surabaya dan juga Sidoarjo.
Penggerebekan yang dilakukan di antaranya berada di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Probolinggo dan juga Jombang. Akibat dari penangkapan ini, beberapa orang dilaporkan meninggal dunia karena sempat melawan dan melarikan diri saat akan ditangkap.
Sebelumnya pada Minggu (13/5) pagi, tiga gereja yang ada di Surabaya diserang oleh teroris dengan cara meledakkan diri dengan menggunakan bom. Akibat kejadian itu, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Ant
(Wisnu)