Jakarta, Aktual.com — Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Doddy Zulverdi mengatakan inflasi di Jakarta dipengaruhi tiga sektor yakni perumahan, pangan dan angkutan.
“Sumber-sumber inflasi di Jakarta, yakni tiga kelompok besar, kenaikan sewa atau kontrak rumah, kenaikan ongkos angkutan dalam kota dan kenaikan harga pangan,” katanya dalam bincang Bank Indonesia untuk Masyarakat Modern, Kreatif dan Berbudaya sebagai rangkaian acara peresmian kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, di Jakarta, Senin (23/6).
Ia mengatakan Jakarta merupakan daerah permintaan daerah terutama bahan pangan yang tergantung suplai dan distribusi.
“Inflasi isunya macet, banjir, biaya logistik mahal,” ujarnya.
Untuk itu, dalam menghadapi permasalahan inflasi Jakarta, ia mengatakan perlu berfokus pada tiga faktor membenahi sektor perumahan, angkutan dan pangan terkait distribusinya.
“Intinya di Jakarya berputar-putar pada tiga aspek tadi,” ujarnya.
Untuk mengatasi masalah distribusi pangan, ia mengatakan perlu berfokus pada upaya menyelesaikan hambatan melalui kerja sama mendorong terwujudnya konektivitas antardaerah.
Ia mengatakan pentingnya penguatan sistem logistik, manajemen stok, penguatan peran badan usaha milik daerah dalam pengendalian dan pembentukan harga.
Selain itu pemerintah juga berfokus pada aspek infrastruktur untuk sektor perumahan seperti pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar secara cepat dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Artikel ini ditulis oleh:
Eka