Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengikuti rapat kerja dengan Pansus hak angket Pelindo II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/10). Rapat tersebut membahas pelaksanaan Pansus hak angket Pelindo II. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Hari ini Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengadakan pertemuan terkait Crude Palm Oil (CPO) kerjasama antara Indonesia dan Malaysia.

“Ini adalah pertemuan tehnis menindak lanjuti 3 kesepakatan antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Najib di Bogor beberapa minggu yang lalu,” ujar Menko Rizal Ramli usai melakukan pembahasan dengan delegasi malaysia di Grand Hyat Hotel Jakarta, jum’at (30/10).

Adapun tiga kesepakatan tersebut yakni kedua negara membentuk dewan penghasil Palm Oil.

“Kesepakatan sedang dirumuskan secara tehnis dalam bentuk mekanisme pengaturan, pemilihan anggota dan eksekutif, kewenangan dan fungsi, serta detail lain,” tutur Rizal.

Kesepakatan berikutnya, membuat standarisasi CPO baru dengan memperhatikan kepentingan lingkungan hidup. Kesepakatan strandarisasi yang baru ini akan dibahas di KTT Asian di Kuala Lumpur pada pertengahan November mendatang.

“Kesepakatan ini akan dibahas di pertemuan APEC di Manila, setelah KTT di Kuala Lumpur,” paparnya.

Poin kesepakatan terakhir jelasnya, membuat Green Economic Zone atau kawasan industri khusus yang hijau, dimana disitu akan diproses produk-produk turunan dari CPO.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka